Kesimpulan tersebut terkuak melalui studi yang dilakukan terhadap 600 pria dan wanita di Belanda oleh Leiden University Medical Centre dan Unilever R&D. Untuk pertama kalinya, diteliti hubungan antara kadar gula darah pada manusia dan facial age (usia wajah).
Studi inisiatif dari Netherlands Consortium for Healthy Ageing ini bertujuan memahami bagaimana kesehatan dapat dipertahankan saat usia seseorang bertambah. Dalam riset dilakukan tes kadar gula darah (tanpa puasa) terhadap responden. Mereka kemudian di foto, sebanyak 60 orang pengamat lantas diminta memberikan perkiraan terhadap usia responden berdasarkan foto tersebut. Usia yang sebenarnya kemudian dibandingkan dengan hasil pengamatan tadi.
Hasilnya memperlihatkan bahwa untuk setiap kenaikan 1mmol/liter kadar gula darah, wajah seseorang akan kelihatan lebih tua lima bulan. Demikian seperti rilis yang diterima, Selasa (6/12/2011).
”Hasil studi ini semakin menunjukkan pentingnya mengontrol kadar gula darah bagi kesehatan orang di usia paruh baya. Kelihatan lebih muda mungkin bisa menjadi motivasi bagi orang untuk mengubah gaya hidupnya agar menjadi lebih sehat di sekitar usia 50-70 tahun,” jelas Diana van Heemst selaku Associate Professor Leiden University Medical Center.
Tak sedikit riset membuktikan bahwa kadar gula darah tinggi buruk bagi kesehatan. Studi ini membuktikan bahwa hal tersebut ternyata juga membuat orang kelihatan lebih tua dari usia sebenarnya.
“Meskipun kita tahu bahwa kadar gula darah yang tinggi bisa menyebabkan penuaan pada wajah, masih dibutuhkan riset lebih jauh untuk mencari tahu apa penyebabnya yang sebenarnya,” tutup David Gunn selaku Ilmuwan Senior di laboratorium R&D Unilever di Colworth Science Park.
