5 Fakta Sebuah Kesuksesan yang Bisa Motivasi Diri

Posted by ngunik On Minggu, 04 Desember 2011 0 komentar

Tahukah kamu bahwa sebenarnya tidak ada batasan atau ketentuan untuk menjadi sukses? Semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk meraih kesuksesan. Tidak percaya? Baca beberapa fakta yang saya temukan di bawah ini:

1. KESUKSESAN TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN USIA.

Nelson Mandela, jadi presiden usia 76 tahun
Steve Jobbs, jutawan usia 21 tahun
Kolonel Sanders (KFC), mulai bisnis umur 65 tahun
Winston Churchill, banyak gagal dan hambatan, baru jadi PM Inggris usia 52 tahun.
Bill Gates, terkaya di dunia usia 41 tahun


2. KESUKSESAN TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN SUKU, AGAMA,BANGSA, WARNA KULIT, DAN KETURUNAN.

Obama, Presiden Amerika Serikat saat ini, berkulit hitam
Jenderal Colin Powell, Martin Luther King : kulit hitam
Confusius, anak yatim di Cina
Charles Dickens, penulis cerita kanak-kanak Inggris, menulis di gudang, banyak naskahnya dibuang ke tong sampah oleh editornya.

3. KESUKSESAN TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN (CACAT) FISIK.

Hellen Keller: tuna netra, tuna rungu, penulis dan pendidik terkenal dunia.
Shakespeare: cacat kaki, penulis novel.
F.D. Roosevelt: terkena polio, presiden 32 AS.
Beethoven: tuna rungu, komposer musik.
Napoleon Bonaparte : sangat pendek, wajah tidak menarik, pemimpin pasukan penakluk Eropa.
Anthony Robbins: Lulusan SMA, kegemukan, merubah persepsi tentang penampilan dan cara diet, menjadi langsing, motivator terkenal dunia.

4. KESUKSESAN TIDAK SELALU DIKAITKAN DENGAN TINGKAT PENDIDIKAN.

Thomas Alfa Edison : pendidikan SD, 2000 paten.
Li Ka Shing: berhenti sekolah umur14 tahun, orang terkaya di Hongkong.
Henry Ford : tidak pernah duduk di bangku sekolah
The Wright Brother : orang biasa dan tidak berpendidikan tinggi, menciptakan pesawat terbang pertama di dunia.
Bill Gates, orang terkaya didunia memulai bisnis setelah lulus SMA.
Lawrence Ellison : drop out universitas, pendiri Oracle Corp, orang terkaya kedua didunia.

5. KESUKSESAN TIDAK SELALU DIKAITKAN DENGAN LATAR BELAKANG KELUARGA.

Andrew Carnegie : bekerja usia 13 tahun, keluarga sangat miskin, menjadi Raja Besi Baja dunia.
Walt Disney : usia 20 tahun pemuda miskin dan tidak terkenal, usia 30 tahun jadi usahawan terkenal.
Abrahan Lincoln lahir dari keluarga miskin
Napolean Hill dilahirkan di keluarga miskin, ibunya meninggal saat dia kecil, jadi guru motivasi terkenal dunia, bukunya Think and Grow Rich : menjadi acuan pertama bagi para motivator dunia.
Bill Clinton : ayahnya meninggal ketika masih kecil, adiknya terlibat obat terlarang.

Tentunya, fakta-fakta di atas tidak seharusnya kita telan mentah-mentah, disini saya hanya ingin memberikan pandangan baru, terlepas siapapun kamu sekarang ini, kamu bisa menjadi pribadi yang sukses. Kita semua memiliki peluang yang sama, untuk itu jangam buang kesempatan dan kesetaraan kita ini dalam meraih kesuksesan. Bahkan, bagi beberapa dari kita yang mungkin sudah sukses terlebih dahulu, bisa menjadi lebih termotivasi untuk lebih sukses lagi dan berbagi ilmu serta pengalaman mereka. Hidup itu ladangnya berbagi.

Lalu mengapa, dengan kesetaraan untuk memperoleh kesuksesan, namun masih ada saja yang mengalami kegagalan bahkan tidak termotivasi sama sekali?

Terdapat 14 kesalahan terbesar, antara lain:
1. Tidak ada tujuan / goal yang tepat, tidak tahu apa yang diinginkan dalam hidup.
2. Tidak pernah mencatat tujuan : hanya di kepala, tidak membuat planning dan strategi.
3. Tidak ingin bertanggung jawab atas tindakannya, selalu mencari alasan atau excuse atas kegagalannya.
4. Tidak ada tindakan yang efektif : banyak rencana, tidak ada tindakan alias No Action Talk Only (NATO).
5. Membatasi diri : menganggap tak berhak sukses karena, terlalu tua, tak punya modal, bawaan keluarga, tempat tak memungkinkan.
6. Malas : tidak mau kerja keras, selalu berusaha menggunakan cara paling mudah, cepat dan hemat waktu, tapi ingin mendapatkan uang paling banyak.
7. Berteman dengan teman-teman yang salah, hidup di lingkungan orang-orang yang gagal.
8. Tidak bisa mengatur waktu alias salah prioritas.
9. Salah memakai strategi atau cara bertindak, tidak mempunyai strategi yang paling baik. Berusaha keras, hasil nol.
10. Kurang pengembangan diri: jarang membaca, mendengar kaset, seminar, mengumpulkan informasi baru, menambag relasi, dan lain-lain.
11. Tidak ada kesungguhan atau komitmen untuk sukses: mudah putus asa atau menyerah pada waktu menghadapi rintangan.
12. Kurang menggunakan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar.
13. Kurangnya hubungan antar manusia yang baik dan tidak ada hubungan intim dengan Sang Pencipta.
14. Sombong dan menganggap diri sendiri paling hebat dan berhenti belajar.