Bakso Kotak Terinspirasi Program Komputer

Posted by ngunik On Jumat, 04 Februari 2011 0 komentar
   
Bakso Kotak Terinspirasi Program Komputer
Bakso Kotak
REPUBLIKA.CO.ID,BEJI—Kawasan Kukusan, Beji, Depok, punya sebuah sajian unik bagi masyarakat penggemar bakso. Terletak tak jauh dari perempatan Kukusan, berdirilah sebuah warung bakso kecil. Bakso yang dijual di sini tergolong unik karena bentuknya yang tidak biasa: kotak. 
Bakso Kotak Palakali, demikian namanya karena terletak di Jl. Palakali no.57 Kukusan, merupakan usaha yang awalnya dirintis oleh seorang mahasiswa Universitas Indonesia yang berasal dari Solo. Ia dan teman-temannya membuka usaha bersama untuk memenuhi biaya hidup di rantau pada tahun 2005. Usaha ini sukses menjadikannya sarjana. Setelah lulus, usaha ini dilanjutkan oleh kakaknya, Rohman (37).
Ketika sedang terkenal-terkenalnya bakso gepeng, Rohman bercerita, ia dan teman-temannya menciptakan bentuk lain bakso. Terinspirasi program komputer untuk mendesain yang dipakainya setiap hari dalam perkuliahan, Auto-Cad, ia menciptakan bakso kotak.
Pembuatan bakso kotak tidak sulit dan hampir sama dengan bakso biasanya. Bila bakso dibuat bulat-bulat dengan tangan, bakso kotak dibentuk dengan cetakan yang dibuat sendiri. “Kami membuat sendiri cetakannya, ada enam cetakan untuk bakso kotak,” ujar Joko Hartanto (21) selaku pencetak bakso kotak sekaligus keponakan Rohman. Bakso dicetak berukuran sekitar 5x2x2 cm. Setiap hari Rohman membutuhkan kurang lebih 20 kilogram daging untuk membuat semua bakso. Tamu dapat menikmati keunikan ini dari pukul 10 hingga pukul 21.30.
Harga yang ditawarkan pun tidak menguras kantong. Satu porsi bakso kotak dijual seharga Rp 7.000 saja. Kalau tidak sanggup menghabiskan semuanya, pembeli juga bisa memesan setengah porsi dengan harga Rp 4.000.
Kini Bakso Kotak Palakali ini sudah mempunyai cabang di dua tempat, yaitu di Pasar Kemiri Muka dan Tanah Baru.