CNN
Wartawan CNN Anderson Cooper di tengah kekacauan di Tahrir Square, Kairo, Rabu.
KAIRO Aparat keamanan Mesir memburu dan memukuli sejumlah jurnalis asing yang ingin meliput demonstrasi massal menolak Presiden Hosni Mubarak. Laporan dari berbagai kantor berita seperti BBC, ABC News, dan CNN menyatakan, wartawan mereka diteror oleh militer.
"Situasinya sangat kacau. Tidak ada aturan di Kairo. Tiba-tiba seseorang datang dan memukuli wajah saya," kata jurnalis kawakan CNN, Anderson Cooper, yang mengaku kena bogem mentah puluhan kali sebelum akhirnya menyelamatkan diri.
Cooper dan dua rekannya mengaku dipukuli oleh demonstran propresiden Mubarak di dekat Tahrir Square, Rabu.
Kantor berita Al-Arabiya malah diserang oleh massa yang memorak-porandakan kantor berita asal Dubai itu. Koresponden mereka, Ahmed Abdullah, dikeroyok dan luka cukup parah sehingga harus masuk rumah sakit.
Wartawan harian Le Soir dari Brussel, Belgia, Maurice Sarfatti, mengatakan, ia dan dua wartawan asal Swiss dan Prancis juga kena hantam di wajahnya berkali-kali oleh kelompok tak dikenal. Anehnya, kelompok itu mengaku mendukung tokoh oposisi Mohamed ElBaradei.
"Saya dikuntit oleh dua tentara yang membawa senapan Kalashnikov dan bayonet. Mereka bilang saya mata-mata asing," kata Sarfatti.
Komite Perlindungan Jurnalis mengatakan mendapat laporan 10 kasus penganiayaan wartawan, Kamis. Kesepuluh wartawan itu ditahan militer Mesir.
Amerika Serikat memprotes aksi militer Mesir itu. "Terjadi intimidasi terhadap wartawan di Kairo. Kami mengutuk hal ini," kata Asisten Menlu AS, Philip J Crowley.
sumber