Letusan Gunung Berapi Paling Dahsyat Yang Pernah Terjadi

Posted by ngunik On Selasa, 15 Februari 2011 0 komentar
Saat artikel ini diturunkan, Gunung Merapi yang terletak diantara Propinsi Jogjakarta dan Jawa Tengah ini tengah meletus dan telah memakan banyak korban jiwa. Korban gunung berapi ini di akibatkan oleh awan panas yang menerpa perkampungan di sekitar gunung merapi tersebut. Ketinggian awan panas dan lemparan material  yang mencapai beberapa kilo meter menggambarkan betapa gunung merapi memiliki kekuatan yang begitu dashyat. Kekuatan yang mampu melumat apapun di sekitar gunung tersebut.
Ya, jika berbicara mengenai gunung berapi selalu terhubung akan kedasyahtannya ketika meletus, meskipun tidak semua gunung berapi memiliki kedasyhatan yang sama. Nah, berikut beberapa gunung berapi yang pernah meletus, yang memiliki kekuatan letus yang maha dashyat

Gunung Krakatau

letusan gunung krakatau
 Krakatau adalah kepulauan vulkanik  yang masih aktif dan berada di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra. Nama ini pernah disematkan pada satu puncak gunung berapi di sana (Gunung Krakatau) yang sirna karena letusannya sendiri pada tanggal 26-27  Agustus 1883. Letusan itu sangat dahsyat; awan panas dan tsunami  yang diakibatkannya menewaskan sekitar 36.000 jiwa. Sampai sebelum tanggal 26 Desember 2004, tsunami ini adalah yang terdahsyat di kawasan Samudera Hindia. Suara letusan itu terdengar sampai di Alice Springs, Australia  dan Pulau Rodrigues dekat Afrika, 4.653 kilometer. Daya ledaknya diperkirakan mencapai 30.000 kali bom atom yang diledakkan di Hiroshima  dan Nagasaki  di akhir Perang Dunia II.
Selat Sunda. Letusan Krakatau menyebabkan perubahan iklim global. Dunia sempat gelap selama dua setengah hari akibat debu vulkanis yang menutupi atmosfer. Matahari bersinar redup sampai setahun berikutnya. Hamburan debu tampak di langit Norwegia hingga New York.
gunung anak krakatau
  Mulai pada tahun 1927 atau kurang lebih 40 tahun setelah meletusnya Gunung Krakatau, muncul gunung api yang dikenal sebagai Anak Krakatau dari kawasan kaldera purba tersebut yang masih aktif dan tetap bertambah tingginya. Kecepatan pertumbuhan tingginya sekitar 20 inci per bulan. Setiap tahun ia menjadi lebih tinggi sekitar 20 kaki dan lebih lebar 40 kaki. Catatan lain menyebutkan penambahan tinggi sekitar 4 cm per tahun dan jika dihitung, maka dalam waktu 25 tahun penambahan tinggi anak Rakata mencapai 7.500 inci atau 500 kaki lebih tinggi dari 25 tahun sebelumnya. Penyebab tingginya gunung itu disebabkan oleh material yang keluar dari perut gunung baru itu. Saat ini ketinggian Anak Krakatau mencapai sekitar 230 meter di atas permukaan laut, sementara Gunung Krakatau sebelumnya memiliki tinggi 813 meter dari permukaan laut.

TAMBORA


gunung tambora



 Gunung Tambora (atau Tomboro) adalah sebuah stratovolcano  aktif yang terletak di pulau Sumbawa, Indonesia. Gunung ini terletak di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Dompu (sebagian kaki sisi selatan sampai barat laut, dan Kabupaten Bima (bagian lereng sisi selatan hingga barat laut, dan kaki hingga puncak sisi timur hingga utara), Provinsi Nusa Tenggara Barat. Aktivitas vulkanik gunung berapi ini mencapai puncaknya pada bulan April tahun 1815 ketika meletus dalam skala tujuh pada Volcanic Explosivity Index.  Letusan tersebut menjadi letusan tebesar sejak letusan danau Taupo pada tahun 181.  Letusan gunung ini terdengar hingga pulau Sumatra (lebih dari 2.000 km). Abu vulkanik jatuh di Kalimantan, Sulawesi, Jawa dan Maluku. Letusan gunung ini menyebabkan kematian hingga tidak kurang dari 71.000 orang dengan 11.000—12.000 di antaranya terbunuh secara langsung akibat dari letusan tersebut.  Bahkan beberapa peneliti memperkirakan sampai 92.000 orang terbunuh, tetapi angka ini diragukan karena berdasarkan atas perkiraan yang terlalu tinggi.  Lebih dari itu, letusan gunung ini menyebabkan perubahan iklim dunia. Satu tahun berikutnya (1816) sering disebut sebagai Tahun tanpa musim panas karena perubahan drastis dari cuaca Amerika Utara dan Eropa karena debu yang dihasilkan dari letusan Tambora ini. Akibat perubahan iklim yang drastis ini banyak panen yang gagal dan kematian ternak di Belahan Utara yang menyebabkan terjadinya kelaparan  terburuk pada abad ke-19. 


sumber : http://plazzavideo.com/Amazing/Letusan-Gunung-Berapi-Paling-Dahsyat-Yang-Pernah-Terjadi.html