16 Fakta - Menarik Tentang Kucing

Posted by ngunik On Sabtu, 26 November 2011 0 komentar


  1. Kucing tidak memerlukan susu jika masih menyusui, pemberian susu tambahan bisa sedikit saja atau jangan terlalu sering. Beberapa kucing khususnya jenis Shiamese dan ras oriental akan mengalami diare karena tidak dapat mencerna laktosa yang terkandung di dalam susu sapi. Susu yang bebas dari laktosa banyak tersedia di supermarket atau pet shop. Kucing dengan diare, susu tidak disarankan untuk diberikan.
  2. Kucing saat jatuh selalu kaki terlebih dahulu. Hal itu terjadi karena kucing mempunyai insting jatuh dengan kaki terlebih dahulu, mereka mungkin selamat kalau jatuh dari tempat yang tinggi, tetapi tidak menutup kemungkinan bisa mengalami patah tulang.
  3. Kemampuan kucing meloncat terletak pada kedua otot pahanya, sehingga mereka mampu meloncat dari tanah sampai ke atap rumah.
  4. Kucing dapat memendekkan dan memanjangkan tulang belakangnya, sehingga mereka dapat tidur meringkuk atau meregangkan tubuhnya ketika melompat. Ini disebabkan karena sendi tulang belakangnya tebal dan longgar.
  5. Tubuh kucing terdiri dari 250 buah tulang, dibandingkan dengan manusia yang hanya memiliki 206 buah tulang, sehingga tubuh kucing lebih lentur sesuai dengan yang diinginkannya.
  6. Kastrasi (jantan) atau sterilisasi (betina) menjadikan metabolisme tubuh lebih terfokus pada makan karena terjadi peralihan energi yang tadinya untuk bereproduksi, beralih ke pemenuhan tenaga untuk makan. Oleh karena itu kucing yang dikastrasi atau disterilisasi agar dijaga untuk tetap sehat dan tidak kelebihan berat badan
  7. Hampir semua mamalia berdarah panas, termasuk kucing, kelelawar, kuda dan musang adalah pembawa rabies. Oleh karena itu, tetap dianjurkan kucing untuk memperoleh vaksinasi rabies.
  8. Kucing menyukai tempat yang hangat seperti halnya manusia. Kita mulai merasakan tidak nyaman pada temperature 44.5°C, tetapi kucing belum merasa terganggu pada temperature 52°C.
  9. Kucing dapat tertular oleh organisme tertentu melalui udara atau yang terbawa pada sepatu, sandal atau pakaian sang pemilik, meskipun kucing selalu berada di dalam lingkungan rumah (tidak pernah keluar rumah).
  10. Penambahan bawang putih dalam makanan kucing dipercaya dapat mencegah cacingan. Pemikiran tersebut kurang begitu sesuai, bawang putih hanya akan menambah rasa pada pakan namun kurang efektif untuk mencegah cacingan. Pencegahan cacingan yang terbaik yaitu dengan pemberian obat cacing oleh dokter hewan.
  11. Beberapa kucing dapat terinfeksi parasit protozoa Toxoplasmosis, yang dapat ditularkan ke manusia melalui kotorannya dan berisiko pada janin. Jika wanita sedang hamil, sebaiknya hindari untuk membersihkan kotoran kucing (cat litter) dan selalu menjaga kebersihan setiap hari. Tidak ada larangan yang menyebutkan, wanita hamil tidak boleh memelihara kucing. Namun semuanya kembali kepada penjagaan tingkat kebersihan. Vaksinasi yang diberikan pada kucing, tidak ada yang untuk mencegah ke penyakit Toksoplasmosis.
  12. Pada kumis kucing terdapat syaraf yang sangat peka terhadap sedikit sentuhan saja.
  13. Menurut penelitian, dari semua bagian tubuh kucing, cakar merupakan bagian yang sangat sensitif dengan sentuhan yang halus sekalipun.
  14. Kucing mempunyai insting untuk menemukan jalan menuju ke rumah, diketahui kucing menggunakan arah mata angin sebagai alat navigasi mereka.
  15. Kucing menghabiskan sekitar 70% dari hidupnya untuk tidur dan 15% untuk grooming. Hal ini tidak hanya pada kucing domestik saja, singa menghabiskan waktunya untuk tidur selama 20 jam sehari.
  16. Kucing berjalan dengan melangkahkan kaki depan dan kaki belakang pada satu sisi secara bersamaan, kemudian diikuti sisi lainnya. Hanya onta dan jerapah yang berajlan dengan cara yang sama seperti kucing.