Dapatkah Anda bayangkan, sebuah pesawat dengan hanya menekan sebuah tombol bisa membuat tubuh pesawat tersebut menjadi transparan? Yang membuat penumpang bisa melihat ke arah pemandangan langit di samping dan juga melihat pemandangan kota-kota di bawah dari ketinggian 40.000 kaki?
Perusahaan pesawat terbang Eropa, Airbus meluncurkan makalah gagasan/ide "The Future, by Airbus" setebal 14 halaman, yang berisi ide-ide liar dari penerbangan komersil untuk masa depan, seperti yang dikutip dari LA Times, Jumat (24/9/2010).
Di makalah tersebut ditulis gagasan, bahwa pesawat penerbangan komersil di tahun 2050 nanti, kursinya akan menyesuaikan ukuran tubuh penumpang dan proyeksi holografik akan mengubah kabin khusus dengan pemandangan ala taman Zen Jepang.
"Jadi bayangkan, Anda nantinya bisa memilih tema pemandangan kabin sendiri pada ketinggian penerbangan lebih dari 32.000 kaki," tulis pihak Airbus di makalah tersebut.
Airbus juga mengatakan bahwa nantinya pesawat tersebut juga bisa menyediakan fitur tubuh pesawat yang tembus pandang/transparan.
Entah apakah gagasan ini akan diterima atau ditolak, yang jelas orang-orang tetap ingin melihat pemandangan dari pesawat terbang ketika terbang di udara dengan kecepatan 600 mil per jam.
Perusahaan pesawat terbang Eropa, Airbus meluncurkan makalah gagasan/ide "The Future, by Airbus" setebal 14 halaman, yang berisi ide-ide liar dari penerbangan komersil untuk masa depan, seperti yang dikutip dari LA Times, Jumat (24/9/2010).
Di makalah tersebut ditulis gagasan, bahwa pesawat penerbangan komersil di tahun 2050 nanti, kursinya akan menyesuaikan ukuran tubuh penumpang dan proyeksi holografik akan mengubah kabin khusus dengan pemandangan ala taman Zen Jepang.
"Jadi bayangkan, Anda nantinya bisa memilih tema pemandangan kabin sendiri pada ketinggian penerbangan lebih dari 32.000 kaki," tulis pihak Airbus di makalah tersebut.
Airbus juga mengatakan bahwa nantinya pesawat tersebut juga bisa menyediakan fitur tubuh pesawat yang tembus pandang/transparan.
Entah apakah gagasan ini akan diterima atau ditolak, yang jelas orang-orang tetap ingin melihat pemandangan dari pesawat terbang ketika terbang di udara dengan kecepatan 600 mil per jam.