Langkah awal.
Sediakan terlebih dahulu sarana dan prasarana berikut ini:
1. Tepung gaerut.
2. Yuyu atau kepiting atau ketam yang masih hidup.
3. Tali yang sudah dimantrai.
4. Kurungan ayam dari bamboo kuning.
5. Talam atau lengser.
6. Baskom dengan kembang talon dan air.
Caranya sebagai berikut:
1. Tali dengan panjang secukupnya dilingkarkan, kemudian dicuci dalam baskom yang sudah ada kembang talon dan air, direndam kurang lebih 1 X 24 jam.
2. Air dari rendaman tali tersebut kemudian diguyurkan ke kurungan ayam dengan cara memutar-mutar.
3. Taburkan tepung gaerut di atas talam atau lengser secara merata penuh dan setipis mungkin kurang lebih ketebalan 1 cm.
Langkah selanjutnya.
1. Kurungan ayam ditaruh dalam kamar dengan posisi miring seperti jebakan ayam.
2. Lengser yang sudah penuh dengan tepung ditaruh ditepi kurungan atau sekitar kurungan.
3. Yuyu atau ketam yang masih hidup ditali kemudian ditaruh ditengah kurungan ayam yang masih terbuka.
4. Tali dibentuk sedemikian rupa sehingga seperti laso koboy atau seperti jeratan kuda dengan lobang ditengahnya.
5. Tidak lupa di dalam kamar tersebut harus disediakan uang sebagai pemancing, jangan lupa uangnya harus ditaruh di dalam kotak jangan diklelerkan, biar seakan-akan masih tetap tersimpan dalam tempatnya.
6. Kamar jebakan seyogyanya dikosongkan dari penghuni rumah, alias tidak ditiduri selama masang jebakan.
7. Lampu kamar diharapkan yang redup, jangan terang benderang. Lebih baik yang berwarna merah.
Mantra ketika memasang jerat:
Ret….jiret, ono tuyul mlebu jiret.*
Yu….yuyu dadio dolanan tuyul iku.
Rung….kurung isoho ngurung kang nyandung.
Pih……pih-pih delamak ketemu putih.
Lahaula walakuwata ilabillahi aliyil’adhiim.
*) Mantra tali sebelum dimasukan ke dalam baskom, dibaca sebanyak 7X tanpa napas.
Sediakan terlebih dahulu sarana dan prasarana berikut ini:
1. Tepung gaerut.
2. Yuyu atau kepiting atau ketam yang masih hidup.
3. Tali yang sudah dimantrai.
4. Kurungan ayam dari bamboo kuning.
5. Talam atau lengser.
6. Baskom dengan kembang talon dan air.
Caranya sebagai berikut:
1. Tali dengan panjang secukupnya dilingkarkan, kemudian dicuci dalam baskom yang sudah ada kembang talon dan air, direndam kurang lebih 1 X 24 jam.
2. Air dari rendaman tali tersebut kemudian diguyurkan ke kurungan ayam dengan cara memutar-mutar.
3. Taburkan tepung gaerut di atas talam atau lengser secara merata penuh dan setipis mungkin kurang lebih ketebalan 1 cm.
Langkah selanjutnya.
1. Kurungan ayam ditaruh dalam kamar dengan posisi miring seperti jebakan ayam.
2. Lengser yang sudah penuh dengan tepung ditaruh ditepi kurungan atau sekitar kurungan.
3. Yuyu atau ketam yang masih hidup ditali kemudian ditaruh ditengah kurungan ayam yang masih terbuka.
4. Tali dibentuk sedemikian rupa sehingga seperti laso koboy atau seperti jeratan kuda dengan lobang ditengahnya.
5. Tidak lupa di dalam kamar tersebut harus disediakan uang sebagai pemancing, jangan lupa uangnya harus ditaruh di dalam kotak jangan diklelerkan, biar seakan-akan masih tetap tersimpan dalam tempatnya.
6. Kamar jebakan seyogyanya dikosongkan dari penghuni rumah, alias tidak ditiduri selama masang jebakan.
7. Lampu kamar diharapkan yang redup, jangan terang benderang. Lebih baik yang berwarna merah.
Mantra ketika memasang jerat:
Ret….jiret, ono tuyul mlebu jiret.*
Yu….yuyu dadio dolanan tuyul iku.
Rung….kurung isoho ngurung kang nyandung.
Pih……pih-pih delamak ketemu putih.
Lahaula walakuwata ilabillahi aliyil’adhiim.
*) Mantra tali sebelum dimasukan ke dalam baskom, dibaca sebanyak 7X tanpa napas.