Apes benar nasib janda Carolyn DeWagaeneire, entah mimpi apa sebelumnya hingga alat vitalnya hancur tak berbentuk saat ditangani secara medis oleh seorang dokter. Loh koq bisa mari kita simak kronologisnya yang dikutip ruanghati.com dari Tribunnews berikut ini. Semoga hal semacam ini tidak terjadi pada kita dan dapat dijadikan pelajaran berharga.
Seorang dokter terpaksa berurusan dengan masalah hukum setelah mengoperasi organ intim perempuan hingga tak berbentuk lagi. Saat operasi, si dokter ahli kandungan mengatakan kepada perawat bahwa operasi itu penting karena suami si perempuan sudah meninggal jadi organ genitalnya sudah tak berguna lagi.
Seperti dilansir Sydney Morning Herald, Rabu (3/11/2010), si mantan ahli kandungan ini dikenai dakwaan merusak tubuh Carolyn DeWagaeneire untuk menghilangkan kanker pada Agustus tahun 2002. Saat operasi, DeWagaeneire berusia 58 tahun. Ia juga memotong klitoris DeWagaeneire yang masuk kategori ilegal bagi dokter yang melakukan operasi kecuali itu terkait dengan masaah kesehatan pasien. Dalam sidang perdana di sebuah pengadilan di Sydney, Australia, Kepala Jaksa Margaret Cunneen mengatakan, si dokter melakukan pengrusakan terhadap tubuh pasien dengan mengoperasi tanpa memperhatikan kondisi emosional pasien.
“Ini tak perlu dilakukan dan ia tak meminta tanggapan dari DeWagaeneire,” kata Cunneen. Ketika terbaring di meja operasi sang dokter berbicara kepada pasien yang sedang dalam kondisi tak sadar karena pengaruh obat bius seraya mendekatkan wajahnya ke si pasien. “Saya akan mengeluarkan klitoris Anda juga,” katanya. Si dokter beralasan jika klitoris tak dipotong maka kanker akan menyebar.