Siapapun pernah mengalami hal ini, apalagi dengan tingkat kemacetan jalan raya yang semakin hari semakin bertambah jumlah kendaraan, dan tingkat stres serta kejenuhan juga merupakan penyebab dari gas yang di keluarkan oleh knalpot kendaraan yang selama ini mondar mandir di jalan raya. Inilah problem bagi para komuter. Bayangkan, betapa berharganya waktu yang terbuang di jalanan hanya karena Anda terjebak macet.
Sebuah laporan di situs ABC News bahkan menyebutkan bahwa pengamatan lalu lintas di Texas Transportation Institute menunjukkan bahwa di 68 area urban yang disurvei, rata-rata pengendara menghabiskan 34 jam setahun di tengah kemacetan. Di Los Angeles, pengemudi duduk secara stagnan selama 82 jam setiap tahun. Jumlah waktu yang dihabiskan di jalanan meningkat sedikitnya 350 persen selama 16 tahun terakhir.
Sementara kemacetan di Jakarta belum dapat diatasi, tak ada cara lain yang kita lakukan kecuali menghadapinya. Namun, agar tidak suntuk, Anda bisa mencoba melupakan penatnya badan selama terkurung di dalam kendaraan dengan melakukan beberapa aktivitas berikut.
Dengan mobil Sendiri
Belajar bahasa asing. Entah Anda mengemudikan mobil sendiri, atau menjadi penumpang, Anda bisa memanfaatkan waktu untuk belajar bahasa asing. Beli saja CD belajar bahasa asing dan dengarkan untuk melupakan kekesalan akibat kendaraan yang bergerak hanya sejengkal demi sejengkal. Bila Anda memang sedang belajar salah satu bahasa asing, belajar di dalam mobil juga menjadi waktu yang tepat jika Anda malu harus mengulang kata-kata asing dengan keras. Tetapi, jika Anda berkendara seorang diri, hati-hati, jangan sampai konsentrasi Anda terganggu!
Mendengarkan “audiobook”. Jika Anda tergolong orang yang sering pusing saat membaca di mobil (sebagai penumpang tentunya), audiobook bisa menjadi pilihan. Saat ini sudah cukup banyak pilihan audiobook yang bisa diunduh gratis, dari novel, sastra klasik, hingga kisah motivasi dari motivator andal. Coba buka BookShouldbeFree.com. Anda bisa mengunduhnya ke MP3 player atau iPod.
Dengan kendaraan umum
“Flirting”. Jika Anda lajang, atau Anda seorang agen asuransi atau MLM, atau Anda warga baru di sebuah kota sehingga ingin menambah teman baru, kereta atau bus kota bisa menjadi sarana untuk mencari kenalan. Mengawali pembicaraan sebenarnya tak sesulit yang Anda bayangkan. Berikan komentar mengenai majalah yang mereka baca, kejadian di jalanan yang mengagetkan, tanya di mana mereka bekerja, jadwal kereta api, dan lain sebagainya. Dengan ngobrol, waktu menjadi tak terasa lagi. Bagi yang lajang, pertemuan secara rutin dengan seseorang bisa saja berlanjut ke arah yang lebih akrab, bukan?
Mengisi teka-teki silang atau bermain “game”. Jangan meremehkan games atau teka-teki silang. Menurut penelitian, dua jenis aktivitas ini menjadi cara yang asyik untuk mengasah ketajaman otak. Gunanya, agar kelak Anda tak cepat pikun. Ketika Anda tak menemukan jawaban untuk salah satu pertanyaan, Anda bisa menemukan jalan untuk mengajak ngobrol orang di samping Anda.
Tidur. Entah Anda menumpang bus feeder transjakarta dari kompleks perumahan tertentu, bus umum, atau kereta api, manfaatkan waktu yang ada untuk memuaskan tidur Anda yang terganggu pagi harinya. Jika Anda takut terlewat bila bus sudah sampai di tempat Anda turun, pasang alarm sebelumnya. Anda sudah tahu kan, lama rata-rata bus mencapai tempat tujuan?