Beragam Versi soal Bom di Bandara Moskwa

Posted by ngunik On Selasa, 25 Januari 2011 0 komentar
Beragam Versi soal Bom di Bandara Moskwa
MOSKWA, KOMPAS.com — Ledakan di ruang kedatangan internasional di bandar udara Domodedovo, Moskwa, Rusia, Senin (24/1/2011) pukul 16.32 waktu setempat, menimbulkan berbagai versi.
Meski terdapat banyak versi, baik saksi mata maupun petugas investigasi setuju bahwa serangan teroris ini menggunakan bahan peledak kuat. Sebagian besar bukti menunjukkan bahwa ledakan dilakukan oleh seorang pengebom bunuh diri.
Versi pertama menyalahkan lemahnya kontrol di bandara di ruang kedatangan. Menurut saksi mata yang berada di dekat lokasi ledakan, saat ledakan terjadi di ruang kedatangan banyak sopir (mayoritas sopir taksi) dan orang berkerumun.
Menurut laporan, kemungkinan para teroris masuk ke kerumunan tersebut, lalu meledakkan bom. "Bom ada pada seorang pria, yang merupakan salah satu yang menyambut, ia berada di dekat dengan kafe Asia," jelas Iliya Lichtenfeld, yang mendapatkan informasi dari staf di bandara.
Versi kedua mengatakan, bom berasal dari salah satu bagasi pesawat yang baru saja tiba. Namun, versi ini diragukan karena seharusnya bom sudah terdeteksi dari titik keberangkatan pesawat (bandara dari negara sebelum Rusia) sehingga tidak mungkin bisa lolos hingga masuk ke bandara Domodedovo.
Terlebih lagi masih belum diketahui sekiranya dengan penerbangan (maskapai) atau negara mana bom itu bisa lolos sampai ke Rusia. Versi ketiga mengatakan, bom itu diletakkan di suatu tempat, lalu diledakkan dari jarak jauh.
Ledakan di bandara Domodedovo merupakan salah satu serangan bom terburuk. Sebelumnya, pada Maret lalu terjadi serangan bom bunuh diri di dua stasiun metro (kereta bawah tanah) kota Moskwa.
Menurut laporan terbaru, jumlah korban tewas dari ledakan telah mencapai 31 orang. Lebih dari 130 korban luka, 20 di antaranya berada dalam kondisi kritis dan 10 dalam keadaan luka parah. Di tempat serangan dikirim 56 ambulans untuk memberikan pertolongan pertama.