Para arkeolog dibuat terheran-heran ketika menemukan kerangka manusia zaman batu berusia 7,000 tahun dengan lengan yang diamputasi.
Penemuan yang terdapat di dekat Paris ini, menunjukkan bahwa obat-obatan di Zaman Batu jauh lebih maju daripada yang diduga sebelumnya, demikian lansir, Daily Telegraph.
Pembedahan Era awal Neolotik menggunakan sebilah batu tajam dan anastetik yang belum sempurna untuk mengamputasi lengan kiri pria tua ini dan lukanya dirawat dalam kondisi steril, demikian yang dipercaya oleh para ahli sehubungan dengan temuan tersebut.
Bukti adanya operasi pada era zaman purba ditemukan dalam penggalian sebuah makam di Buthiers-Boulancourt, sekitar 40 mil dari selatan Paris.
Pria itu hidup dalam budaya Linearbandkeramik, ketika manusia pemburu-pengumpul memulai sistem pertanian. Ia kehilangan tulang lengan bawah dan tangannya.
Serangkaian pengujian menunjukkan bahwa tulang bagian atas lengan telah putus tepatnya di atas siku dan ini yang digambarkan oleh para ilmuwan sebagai "amputasi” yang disengaja dan sukses.
Pria ini kemungkinan besar adalah prajurit dan diperkirakan ia kehilangan lengannya karena jatuh, diserang binatang buas atau terluka dalam pertempuran.
Tanaman pembunuh rasa sakit seperti halusinogen Datura kelihatannya dipergunakan dalam operasi tersebut dan luka itu mungkin dibersihkan dengan ramuan herbal antiseptik seperti tumbuhan sage, demikian keterangan dari para ilmuwan.
Cécile Buquet-Marcon, salah seorang arkeolog yang terlibat dalam penemuan itu mengatakan, "Saya rasa kita dapat menyimpulkan bahwa mereka yang melakukan operasi itu adalah dokter dalam pengertian modern, namun bila dilihat dari budaya purbakala, tentu dokter era Zaman Batu memiliki kemampuan lebih dari sekedar medis. Tapi yang jelas mereka memang punya pengetahuan medis."
Penemuan yang terdapat di dekat Paris ini, menunjukkan bahwa obat-obatan di Zaman Batu jauh lebih maju daripada yang diduga sebelumnya, demikian lansir, Daily Telegraph.
Pembedahan Era awal Neolotik menggunakan sebilah batu tajam dan anastetik yang belum sempurna untuk mengamputasi lengan kiri pria tua ini dan lukanya dirawat dalam kondisi steril, demikian yang dipercaya oleh para ahli sehubungan dengan temuan tersebut.
Bukti adanya operasi pada era zaman purba ditemukan dalam penggalian sebuah makam di Buthiers-Boulancourt, sekitar 40 mil dari selatan Paris.
Pria itu hidup dalam budaya Linearbandkeramik, ketika manusia pemburu-pengumpul memulai sistem pertanian. Ia kehilangan tulang lengan bawah dan tangannya.
Serangkaian pengujian menunjukkan bahwa tulang bagian atas lengan telah putus tepatnya di atas siku dan ini yang digambarkan oleh para ilmuwan sebagai "amputasi” yang disengaja dan sukses.
Pria ini kemungkinan besar adalah prajurit dan diperkirakan ia kehilangan lengannya karena jatuh, diserang binatang buas atau terluka dalam pertempuran.
Tanaman pembunuh rasa sakit seperti halusinogen Datura kelihatannya dipergunakan dalam operasi tersebut dan luka itu mungkin dibersihkan dengan ramuan herbal antiseptik seperti tumbuhan sage, demikian keterangan dari para ilmuwan.
Cécile Buquet-Marcon, salah seorang arkeolog yang terlibat dalam penemuan itu mengatakan, "Saya rasa kita dapat menyimpulkan bahwa mereka yang melakukan operasi itu adalah dokter dalam pengertian modern, namun bila dilihat dari budaya purbakala, tentu dokter era Zaman Batu memiliki kemampuan lebih dari sekedar medis. Tapi yang jelas mereka memang punya pengetahuan medis."