Hal-hal yang Anda raih seiring usia, seperti kekayaan, kebijaksanaan dan rambut putih, tidak sejalan dengan perkembangan otak Anda (semakin bertambah usia, semakin tumpul). Karena fakta yang berbicara melalui sebuah penelitian yang dilakukan oleh Cognitive Drug Research Center di Inggris menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan kognitif manusia mulai berkurang di usia 45 tahun. Ingatan melemah dan respon mulai menurun secara tetap. Namun para peniliti menemukan cara-cara untuk mencegah penurunan ini. Berikut ini Tips berupa tanya jawab terkait cara-cara menghindari penuaan pada otak menurut Gary Small, M.D., pimpinan UCLA Memory and Aging Research Center serta penulis buku The Longevity Bible:
1. Bagaimana Otak Kita Bisa Menua? Ada penyusutan pada pusat ingatan, dan koneksi saraf Anda akan berubah. Perubahan sejumlah kimia, fisiologis, dan elektrik ini menuju pada kelupaan dan menyebabkan keterlambatan pengambilan informasi dari tempat penyimpanan memori Anda.
2. Bisakah Kita Mengendalikan Penuaan? Bisa, dan bahkan hingga ke tingkat yang tidak Anda sadari. Sepertiga risiko penurunan kognitif dipengaruhi oleh genetik. Dua per tiga mungkin berhubungan dengan faktor-faktor seperti pilihan gaya hidup dan pengaruh lingkungan. Jika otak Anda berusia 45 tahun dengan hasil tes mental rata-rata untuk usia tersebut, kemudian selama 2 minggu melakukan brain trainning -berupa latihan visualisasi dan stimulasi- skor otak Anda mungkin bisa berubah menjadi kira-kira setara dengan otak yang berusia 30 tahun.
3. Bagaimana Cara Melakukan Brain Trainning? Teka-teki silang dan bermain puzzle bisa menormalkan koneksi saraf, menguatkan jaringan-jaringan saraf pada otak. Disarankan untuk melatih silang otak Anda dengan cara: satu teka-teki silang satu hari, satu jigsaw puzzle berikutnya. Aturan dasar, lakukan sesuatu yang menantang secara mental dan menyenangkan sedikitnya setengah jam sehari. Ini bisa memberikan keuntungan bagi otak Anda.
4. Bisakah Brain Trainning Mengurangi Risiko Alzheimer’s? Sebuah penelitian menemukan bahwa 20 menit sehari melakukan aktivitas menanatang secara mental bisa menurunkan risiko terkena alzheimer hingga 7%.
1. Bagaimana Otak Kita Bisa Menua? Ada penyusutan pada pusat ingatan, dan koneksi saraf Anda akan berubah. Perubahan sejumlah kimia, fisiologis, dan elektrik ini menuju pada kelupaan dan menyebabkan keterlambatan pengambilan informasi dari tempat penyimpanan memori Anda.
2. Bisakah Kita Mengendalikan Penuaan? Bisa, dan bahkan hingga ke tingkat yang tidak Anda sadari. Sepertiga risiko penurunan kognitif dipengaruhi oleh genetik. Dua per tiga mungkin berhubungan dengan faktor-faktor seperti pilihan gaya hidup dan pengaruh lingkungan. Jika otak Anda berusia 45 tahun dengan hasil tes mental rata-rata untuk usia tersebut, kemudian selama 2 minggu melakukan brain trainning -berupa latihan visualisasi dan stimulasi- skor otak Anda mungkin bisa berubah menjadi kira-kira setara dengan otak yang berusia 30 tahun.
3. Bagaimana Cara Melakukan Brain Trainning? Teka-teki silang dan bermain puzzle bisa menormalkan koneksi saraf, menguatkan jaringan-jaringan saraf pada otak. Disarankan untuk melatih silang otak Anda dengan cara: satu teka-teki silang satu hari, satu jigsaw puzzle berikutnya. Aturan dasar, lakukan sesuatu yang menantang secara mental dan menyenangkan sedikitnya setengah jam sehari. Ini bisa memberikan keuntungan bagi otak Anda.
4. Bisakah Brain Trainning Mengurangi Risiko Alzheimer’s? Sebuah penelitian menemukan bahwa 20 menit sehari melakukan aktivitas menanatang secara mental bisa menurunkan risiko terkena alzheimer hingga 7%.