Ilmuwan mengklaim kepunahan massal Bumi sudah dimulai. Lima abad terakhir, 80 dari 5.570 spesies mamalia menghilang. Risiko makin besar mengingat bumi tengah bergejolak.
Pernyataan tersebut diungkapkan studi di jurnal Nature di mana jumlah mamalia telah berkurang secara drastis dibandingkan 500 tahun lalu. Selama 540 tahun terakhir memang telah terjadi lima kepunahan massal.
Karenanya, kepunahan besar-besaran keenam yang diklaim sedang terjadi saat ini dikhawatirkan berdampak besar kepada manusia, dalam kurun waktu relatif singkat.
International Union for Conservation of Nature (IUCN) menyebutkan sekitar 18.351 spesies di seluruh dunia masuk dalam daftar ‘terancam’ mengingat jumlah mereka yang rawan punah.
Ini merupakan peringatan bagi masyarakat global untuk mulai membangun konservasi dan pelestarian tumbuhan maupun hewan. Kematian makhluk hidup besar-besaran terjadi karena hilangnya habitat, penangkapan hewan ilegal, jumlah manusia yang terus bertambah dan perubahan iklim.
Kepunahan spesies terakhir terjadi 65 juta tahun lalu yang disebabkan oleh meteor yang menabrak Yucatan, Meksiko. Sebanyak 75% spesies punah. Pada 206 juta tahun lalu, terjadi kepunahan Triassic-Jurassic yang menyebabkan kepunahan pada dinosaurus.
Pada 251 juta tahun lalu terjadi kepunahan Permian-Triassic yang merupakan terburuk dari semuanya. Ini dikenal dengan nama the Great Dying di mana sekitar 96% dari spesies laut dan 70% spesies daratan mengalami kepunahan.
Pada 360-375 juta tahun lalu terjadi kepunahan Late Devonian. Kepunahan pertama adalah 440 hingga 450 tahun lalu yaitu Ordovidician-Silurian.
sumber