Lokasi Jejak “UFO”, Dua Minggu Lagi Mestinya Panen

Posted by ngunik On Senin, 24 Januari 2011 0 komentar
Seorang pengendara sepeda sedang memotret fenomena alam yang membentuk lingkaran dengan diameter garis tengah kurang lebih 50 m, seperti labirin "jejak UFO" yang ada di persawahan di dusun Krasakan, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (23/1). Foto : Tempo/ MUH SYAIFULLAH
TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Lokasi yang dipercayai jejak UFO (Unidentified Flying Object) yang terletak di persawahan di Krasakan, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dua minggu lagi dipanen. Tanaman padi yang masih hijau namun sebagian tampak menguning itu berada di beberapa petak sawah milik tiga petani. "Saya tidak tahu mengapa pohon padi ambruk dengan bentuk yang aneh,” kata Daldiri, petani yang meliliki salah satu lahan sawah yang terbentuk lingkaran “crop circle”, Senin (24/1).

Diameter lingkaran jejak yang diduga jejak UFO tersebut memang lebih dari 30 meter. Ketiga petani pemilik lahan tersebut adalah Daldiri, Djamsiyah dan Warsidi, semuanya warga Jogotirto.

Menurut Daldiri, tidak mungkin ada orang yang sengaja membuat pohon padi ambruk. Apalagi terkena angin kencang. Sebab robohnya pohon padi sangat teratur dan seperti arah jarum jam. Selain itu, pola yang terbentuk sangat aneh yakni berupa lingakaran besar dan kecil serta ada segitiga-segitiga di tengah lingkaran besar. Sedangkan lingkaran paling dalam merupakan pola lingkaran terkecil.

Menurut Tujiono, salah satu petani yang sawahnya berada di samping lokasi “jejak UFO” tidak ada tanda-tanda sebelum ditemukan pola gambar “crop circle” tersebut. Para petani melakukan kegiatan di sawah mereka seperti biasa. Ada yang memberi pupuk, ada yang menjaga karena mengusir burung pipit dan ada juga yang membersihkan sawah dari rumput yang tumbuh di sekitar sawah atau mengontrol air irigasi.

"Saya pulang dari sawah setelah Magrib, Sabtu, 22 Januari. Pagi harinya saya melihat padi sudah roboh," kata Tujiono.